IHSG Rabu Siang Menguat ke Level 6.926; Posisi 2 Minggu Tertingginya

107
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (26/6), terpantau menguat 42,965 poin (0,62%) ke level 6.925,669 setelah dibuka naik ke level 6.913,724.

IHSG bergerak bangkit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya masih mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir juga mixed bias menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,28% atau 46 poin ke level Rp 16.425, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan oleh sikap hawkish pejabat the Fed yang mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.379, serta terpantau terkoreksi setelah rally 2 hari mendekati lagi 4 tahun lebih terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 31,020 poin (0,45%) ke level 6.913,724. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,814 poin (0,44%) ke level 865,482. Siang ini IHSG menguat 42,965 poin (0,62%) ke level 6.925,669. Sementara LQ45 terlihat naik 0,81% atau 6,959 poin ke level 868,627.

Tercatat saat ini sebanyak 278 saham naik, 244 saham turun dan 251 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,26%, dan Hang Seng yang menanjak 0,24%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Amman Minreals (AMMN) 10,34%, Wismilak (WIIM) 7,14%, Indomobil (IMAS) 5,86%, dan Indah Kiat (INKP) 4,57%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed, sambil mencermati Wall Street yang berakhir juga mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.701, dan bila tembus ke level 6.639.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group