QRIS Mempermudah Transaksi Bagi Pengusaha Kelontong

257
QRIS Mempermudah Transaksi Bagi Pengusaha Kelontong
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Semakin banyak masyarakat merasakan pentingnya penggunaan QRIS dalam mempermudah transaksi pembayaran. Namun tentunya diperlukan sosialisasi manfaat dan penggunaan QRIS baik bagi konsumen maupun para pedagang.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Kelontong Seluruh Indonesia (Perpeksi) Wahid. Dia mendorong, penggunaan transaksi digital QRIS di kalangan pedagang kelontong. Namun, ia menilai diperlukan sosialisasi yang lebih masif, terutama di kalangan masyarakat bawah.

Menurut Wahid, QRIS mempermudah transaksi bagi pengusaha kelontong sehingga diharapkan penggunaannya semakin meluas.

“Dengan QRIS, tak perlu lagi mencari uang kembalian. Nominal pembayaran akan sesuai dengan jumlah pembelian,” kata Wahid dalam keterangannya Jumat (13/9).

Meski demikian, Wahid mengakui masih banyak pelaku usaha kelontong yang belum memahami cara menggunakan QRIS. Ini merupakan tugas pemerintah untuk lebih banyak melakukan sosialisasi.

Ia mencontohkan salah satu anggotanya yang sempat salah mengunduh aplikasi QRIS sehingga tidak dapat digunakan.”Dari kejadian itu, jelas masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami cara mendapatkan dan menggunakan QRIS,” tambahnya.

Saat ini, menurut data yang dimiliki Wahid, penggunaan QRIS di kalangan anggota Perpeksi belum mencapai 10%. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang lebih gencar.

“Perpeksi siap mendukung upaya yang bertujuan memudahkan transaksi dan mengurangi penggunaan uang tunai,” ujar Wahid.

Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), Indra, menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi terkait transaksi digital. Termasuk QRIS, bagi seluruh pihak.

“Bank Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Semua stakeholder, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang transaksi digital, harus turut serta dalam sosialisasi ini,” kata Indra.

Perusahaannya, TDC, telah melakukan beberapa inovasi, seperti aplikasi Posku Lite, yang menawarkan insentif berupa literasi keuangan, seminar. Dan workshop pemasaran digital bagi komunitas UMKM.

Salah satu program tersebut bermitra dengan komunitas Tamado Group di Sumatra. Serta berpartisipasi dalam kegiatan Jateng Fair dan IKAPPI FEST di Bali.

Indra menegaskan pentingnya pendampingan keuangan bagi UMKM, terutama dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. “Laporan keuangan adalah alat utama untuk memantau kinerja dan arus kas usaha. Selain itu, laporan ini membantu pemilik usaha dalam membuat keputusan strategis dan menarik investor,” jelasnya.

Menurut Analis Vibiz Research Center ada beberapa manfaat lain dari penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran bagi pedagang kelontong, antara lain:

1. Kemudahan Transaksi:
Dengan QRIS, transaksi pembayaran menjadi cepat dan praktis. Pedagang kelontong hanya perlu memindai kode QR yang ditampilkan di aplikasi pembayaran pelanggan, dan transaksi dapat selesai dalam hitungan detik.

2. Mengurangi Risiko Kesalahan Kasir:
Pembayaran digital mengurangi kemungkinan kesalahan dalam penghitungan uang dan memberikan catatan transaksi yang lebih akurat dibandingkan dengan transaksi tunai.

3. Memperluas Jangkauan Pelanggan:
QRIS memudahkan pedagang untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital yang berbeda, sehingga dapat menarik pelanggan yang lebih banyak yang menggunakan aplikasi tersebut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting