Harga Gula Akhir Pekan dan Minggu Ini Melonjak Terpicu Cuaca Kering Brasil

143
gula,harga

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada akhir pekan hari Jumat melanjutkan reli parabola minggu ini, mencatatkan tertinggi dalam 6-3/4 bulan karena kondisi kekeringan di Brasil mengancam tanaman tebu.

Harga gula dunia berjangka kontrak bulan Oktober ditutup naik 3,33% pada 22,66 sen per pon.

Untuk minggu ini harga gula telah melonjak 19,20%.

Kenaikan gula meningkat pada hari Jumat setelah Rabobank memangkas perkiraan produksi gula Brasil 2024/25 menjadi 39,3 MMT dari perkiraan sebelumnya sebesar 40,3 MMT.

Kenaikan harga gula minggu ini terjadi setelah ahli meteorologi Climatempo mengatakan kondisi panas dan kering akan terus berlanjut di daerah penghasil gula Brasil hingga minggu depan. Kekeringan dan panas yang berlebihan telah menyebabkan kebakaran besar di Brasil yang telah merusak tanaman gula di negara bagian penghasil gula teratas Brasil, Sao Paulo. Kelompok industri tebu Orplana mengatakan bahwa sebanyak 2.000 kebakaran telah memengaruhi hingga 80.000 hektar tebu yang ditanam di Sao Paulo. Green Pool Commodity Specialists mengatakan bahwa sebanyak 5 MMT tebu mungkin telah hilang karena kebakaran tersebut.

Gula telah mendapat dukungan dari Kamis lalu ketika Unica melaporkan bahwa produksi gula Tengah-Selatan pada paruh kedua Agustus turun -6,0% y/y menjadi 3,258 MMT. Meskipun, untuk musim 2024/25 hingga Agustus, produksi gula naik +3,9% y/y menjadi 27,169 MMT.

Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selajutnya, harga gula diperkirakan akan mencermati kondisi cuaca di Brasil. Jika cuaca kering terus berlanjut, akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 23,21-23,76. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Supoport 22,03-21,40.