(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Selasa (22/10/2024) bergerak naik melanjutkan penguatan sebelumnya.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan melonjak 1,49% menjadi sekitar MYR4.363 per ton.
Harga CPO melonjak untuk hari kedua di tengah melemahnya ringgit dan menguatnya kedelai berjangka di pasar Dalian.
Sementara itu, spekulasi akan produksi yang lebih lemah dalam beberapa minggu mendatang meningkat setelah data dari Pabrik Minyak Sawit Semenanjung Selatan menunjukkan produksi selama 1–20 Oktober turun 6,3% dari bulan sebelumnya.
Di sisi ekspor, surveyor kargo mencatat bahwa pengiriman produk minyak sawit Malaysia naik 8,7% hingga 9,5% dalam dua puluh hari pertama bulan Oktober.
Yang menambah sentimen bullish adalah langkah UE minggu lalu untuk menunda undang-undang deforestasi selama setahun, memperpanjang batas waktu hingga Desember 2025.
Namun, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh penurunan harga minyak mentah dalam menghadapi permintaan yang lambat di Tiongkok dan upaya baru oleh AS untuk mendorong gencatan senjata di Timur Tengah.
Sementara itu, pengenalan bea ekspor progresif di Malaysia mulai 1 November dapat membebani sentimen, meskipun hal itu dapat meningkatkan daya saing industri penyulingan kelapa sawit hilir.
