(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Senin (28/10/2024) rebound dari pelemahan akhir pekan lalu.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan naik 0,18% menjadi sekitar MYR4.544 per ton.
Harga CPO berbalik arah dari pergerakan negatif awal sesi yang tertekan oleh melemahnya harga minyak nabati saingan di pasar Dalian dan CBoT.
Rebound harga CPO jelang penutupan dipicu oleh pelemahan ringgit Malaysia terhadap dolar AS.
Di pembeli utama India, permintaan melemah karena pembelian meriah berakhir dan premi atas minyak lunak melebar.
Pada saat yang sama, estimasi ekspor untuk 1-25 Oktober dari surveyor kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 9,7 hingga 10,8% dari periode yang sama bulan lalu.
Sementara itu 2 produsen terbesar dunia, Malaysia dan Indonesia, mengumumkan beberapa perubahan kebijakan yang dapat memengaruhi dinamika pasokan di masa mendatang.
Kebijakan baru Malaysia, yang berlaku efektif 1 November, akan meningkatkan bea ekspor menjadi 10% untuk minyak sawit mentah dengan harga di atas MYR 4.050.
Sementara itu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk meluncurkan B40 pada Januari 2025, dengan rencana lebih lanjut untuk menerapkan B50.