IHSG Rabu Ditutup Melemah ke Level 7.180; Sideways dalam Rentang Konsolidasi

109
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (20/11), terpantau melemah 15,380 poin (0,21%) ke level 7.180,335 setelah dibuka naik ke level 7.203,923.

IHSG bergerak konsolidatif dekat 3,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir variatif di tengah naiknya tensi geopolitik Russia – Ukraine.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,21% atau 34 poin ke level Rp 15.859, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; menanjak setelah terkoreksi ke seminggu terendahnya lalu diangkat lagi tensi geopolitik.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.825, serta terpantau terkoreksi kembali dekat dengan level 14 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 69,646 poin (0,98%) ke level 7.203,923. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,064 poin (0,24%) ke level 878,996. Siang ini IHSG melemah 4,059 poin (0,06%) ke level 7.191,656. Sementara LQ45 terlihat naik 0,03% atau 0,270 poin ke level 877,202.

IHSG kemudian agak menurun dan ditutup melemah 15,380 poin (0,21%) ke level 7.180,335, sedangkan LQ45 turun 1,806 poin (0,21%) ke level 875,125. Tercatat saat ini sebanyak 250 saham naik, 310 saham turun dan 229 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,16%, dan Hang Seng yang menanjak 0,21%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways dekat 3,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir variatif.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan di rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.123, dan bila tembus ke level 6.998.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group