IHSG Selasa Siang Terkoreksi Tipis ke Level 7.093; di Dua Zona, Rentang Terbatas

187
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (24/12), terpantau melemah tipis 3,575 poin (0,05%) ke level 7.092,870 setelah dibuka naik ke level 7.112,911.

IHSG bergerak di dua zona dalam rentang terbatas menjelang libur Natal, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir dalam gain diangkat saham teknologi di pasar yang tipis.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,47% atau 75 poin ke level Rp 16.199, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya; merangkak bertahap dalam konsolidasi dekat level 25 bulan tertingginya di tengah kebijakan the Fed yang hawkish.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.124, serta terpantau terkoreksi setelah 2 hari rebound dari oversold-nya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 16,466 poin (0,23%) ke level 7.112,911. Sedangkan indeks LQ45 naik 16,960 poin (2,08%) ke level 833,980. Siang ini IHSG melemah tipis 3,575 poin (0,05%) ke level 7.092,870. Sementara LQ45 terlihat naik 1,97% atau 16,960 poin ke level 833,980.

Tercatat saat ini sebanyak 268 saham naik, 272 saham turun dan 231 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,29%, dan Hang Seng yang naik 1,08%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak di dua zona dalam rentang terbatas, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat, mengikuti Wall Street yang naik oleh saham teknologi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan cenderung mendatar di suasana libur panjang, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.320 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group