(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (17/1), terpantau pertama menguat 31,586 poin (0,44%) ke level 7.139,105 setelah dibuka turun ke level 7.093,488.
IHSG bergerak sideways rally ke sekitar level 1,5 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah data pertumbuhan GDP China, sambil mencermati Wall Street yang berakhir terkoreksi dari gain kuat sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,06% atau 9 poin ke level Rp 16.364, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah terkoreksi perlahan 4 hari di sesi global sebelumnya; dalam koreksi di tengah penguatan yen Jepang oleh ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ minggu depan.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.355, serta terpantau bearish di hari ketiganya ke 6 bulan terendahnya pada oversold area.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 14,031 poin (0,20%) ke level 7.093,488. Sedangkan indeks LQ45 naik 14,090 poin (1,70%) ke level 841,200. Siang ini IHSG pertama menguat 31,586 poin (0,44%) ke level 7.139,105. Sementara LQ45 terlihat naik 0,84% atau 6,930 poin ke level 834,040.
Tercatat saat ini sebanyak 239 saham naik, 347saham turun dan 212 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,31%, dan Hang Seng yang menanjak 0,27%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways melanjutkan rebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed setelah data pertumbuhan GDP China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.197 dan 7.320. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group