(Vibiznews – Economy & Business) Sentimen penggerak keputusan kebijakan suku bunga The Fed berubah lagi minggu lalu dibandingkan 2 minggu sebelumnya.
Pada 2 minggu sebelumnya, pertumbuhan lapangan kerja AS masih lebih kuat dari yang diperkirakan pada bulan Desember, yang kemungkinan memberikan pertimbangan bagi Federal Reserve untuk memperlambat pemangkasan suku bunga tahun ini.
Non Farm Payrolls melonjak sebesar 256.000 untuk bulan Desember, naik dari 212.000 pada bulan November dan di atas perkiraan 155.000 dari konsensus Dow Jones, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat.
Tingkat pengangguran turun tipis menjadi 4,1%, di bawah ekspektasi sebesar 4,2%, demikian juga angka bulan sebelumnya sebesar 4,2%.
Namun seminggu ini sentimen perlambatan inflasi dan pelemahan data tenaga kerja kembali memberikan harapan bagi pemangkasan suku bunga The Fed.
Perlambatan Inflasi
Minggu lalu ini dirilis 2 data inflasi AS bulan Desember yaitu Inflasi Harga Produsen dan Inflasi Harga Konsumen Inti yang keduanya memberikan hasil perlambatan.
Perlambatan Inflasi Harga Produsen
Inflasi harga produsen AS Desember 2024, secara bulanan meningkat 0,2%, melambat dibandingkan angka 0,4% pada November yang merupakan kenaikan terbesar dalam lima bulan, demikian juga jika dibandingkan dengan perkiraan 0,3%.
Secara tahunan, inflasi harga produsen meningkat selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3,3%, tingkat tahunan terbesar sejak Februari 2023, tetapi lebih rendah dari ekspektasi 3,4%.
Lihat : Inflasi Harga Produsen AS Desember Melambat
Sementara itu, PPI inti tidak berubah, menyusul kenaikan 0,2% pada November dan dibandingkan dengan perkiraan 0,3%.
Tingkat inflasi inti tahunan naik tipis menjadi 3,5%, juga lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,8%.
Perlambatan Inflasi Harga Konsumen Inti
Untuk inflasi harga konsumen inti AS Desember melambat, dan inflasi harga konsumen Desember sesuai dengan ekspektasi.
Inflasi inti AS Desember, di luar makanan dan energi secara, secara tahunan tak terduga turun ke 3,2% dari 3,3% pada bulan November, yang diperkirakan tidak ada perubahan di 3,3%.
Sedangkan inflasi Desember AS, secara tahunan naik menjadi 2,9% dari 2,7% pada bulan November, sesuai dengan ekspektasi.
Data Tenaga Kerja Mixed
Klaim pengangguran AS minggu lalu meningkat, menandakan banyak yang sedang tidak bekerja, mencerminkan pelemahan pasar kerja AS.
Klaim pengangguran awal di AS naik sebesar 14.000 dari minggu sebelumnya menjadi 217.000 pada periode yang berakhir pada 11 Januari 2024, jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 210.000 untuk menandai lonjakan tajam dari level terendah 11 bulan yang direvisi naik yang dicapai pada minggu pertama Januari.
Lihat : Klaim Pengangguran AS Meningkat Minggu Lalu
Meskipun terjadi peningkatan yang lebih tajam, jumlah klaim mingguan tetap di bawah rata-rata dari paruh kedua tahun 2024.
Hasil tenaga kerja yang bervariasi bulan Januari 2025 ini juga terlihat pada 2 minggu lalu dengan adanya peningkatan Non Farm Payrolls AS Dsember dan penurunan Tingkat pengangguran AS Desember.
Peningkatan Probablitas Suku Bunga The Fed Tetap
Dengan inflasi yang sebagian besar melambat, namun data tenaga kerja masih bervariasi, diperkirakan belum ada pijakan kuat bagi The Fed untuk memangkas suku bunga.
Hal tersebut juga terlihat dari pengukuran CME Fed Watch Tools, dimana terjadi peningkatan probabilitas mempertahankan suku bunga The Fed untuk pertemuan Fed bulan januari 2025.
CME Fed Watch Tools memperlihatkan probabiltas sebesar 97,9% untuk The Fed mempertahankan suku bunga tetap, dibandingkan probabilitas 96,8% pada minggu lalu.
Kesimpulan
The Fed masih akan terus mencermati tiga sentimen penting, baik inflasi, data tenaga kerja, juga data ekonomi AS, untuk dapat menentukan apakah akan memangkas, menaikkan atuu mempertahankan suku bunganya.
Dengan data tenaga kerja AS yang masih bervariasi, dimungkinkan The Fed masih akan mencermati lebih jauh data tenaga kerja untuk bulan mendatang lagi.
Sedangkan perlambatan inflasi yang sebagian besar terjadi di bulan Januari ini, juga masih akan dicermati lagi apakah untuk bulan mendatang tetap melambat.
Juga yang dapat menentukan Keputusan suku bunga The Fed, adalah kepemimpinan Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan dilantik tanggal 20 Januari 2025 waktu AS, dimana kebijakan tarif Trump yang diperkirakan akan dapat mempengaruhi inflasi AS, menjadi penting untuk dicermati untuk pengambilan Keputusan kebijakan suku bunga The Fed.
Namun dengan masih awalnya berjalan pemerintahan Presiden Trump, diperkirakan The Fed masih akan “wait and see”, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Januari 2025 ini.