Harga Tembaga Turun ke Harga Terendah 3 Minggu

170
tembaga

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di bursa berjangka Amerika COMEX  naik sehingga premium meningkat dari harga di London, karena diberlakukannya tarif impor atas tembaga 

Harga tembaga  di London Metal Exchange (LMW) turun 0.5% menjadi $9,042 per MT setelah sempat menyentuh harga terendah dalam tiga minggu.  

Harga tembaga di COMEX naik 0.7% menjadi $4.263 per pound. 

Pada pidato hari Senin Presiden Trump mengatakan akan mengenakan tarif impor untuk aluminium dan tembaga yang dibutuhkan untuk memproduksi peralatan militer AS, juga baja  untuk menaikkan produksi dalam negeri. 

Pasar menanggapi ancaman tarif impor ke Bursa New York Comex serius, karena sejak terpilihnya Presiden Trump maka harga tembaga di Comex diperdagangkan dengan harga premium terhadap LME, karena investor mencari  harga yang potensial terhadap pengaruh tarif. 

Minggu lalu premium sempat turun sekitar $250 per ton tetapi  naik jadi $356 pada hari Selasa.  

Premium yang bergerak naik merupakan akibat dari kekhawatiran masyakarat. Kekhawatiran bahwa perekonomian yang lesu dari pembeli utama Cina . Pertumbuhan ekonomi Cina mengecewakan dan resiko perang dagang akan meningkat. 

Pada hari Senin dilaporkan data manufaktur Cina turun, akibatnya permintaan logam industri turun. 

Menguatnya dolar AS sehingga harga komoditas yang dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lain. 

Bursa Shanghai  Futures Exchange ditutup mulai 28 Januari sampai 4 February, hari libur Tahun Baru Imlek.  

Harga logam lainnya: 

  • Harga aluminium turun 0.5% menjadi $2,587 per ton 
  • Harga Nikel    turun  0.5% menjadi $15,480 
  • Harga  timbal turun 0.7% menjadi $1,934.50 
  • Harga Zinc turun  1.7% menjadi $2,791.50 per ton sampai ke terendah 3 ½ bulan 
  • Harga timah naik 0.5% menjadi  di  $29,800

Analisa teknikal untuk tembaga  

support pertama di $ 8,986 dan berikut turun ke $8,972  

Resistant pertama di $9,179 dan berikut ke $9,194 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting