IHSG Selasa Siang Tergerus 1,6% ke Level 6.544; Lanjut Bearish ke 23 Bulan Terendahnya

163
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (11/2), terpantau melemah signifikan 103,960 poin (1,56%) ke level 6.544,182 setelah dibuka turun ke level 6.633,875.

IHSG bergerak bearish di hari kelimanya ke 23 bulan terendahnya, sejak Maret 2023, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah investor mencerna perkembangan kebijakan tariff AS, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam kompak menguat dipimpin sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,18% atau 29 poin ke level Rp 16.369, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya; rally bertahap di hari keempat oleh pengenaan tariff 25% atas impor baja dan aluminium ke AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.340, serta terpantau dalam koreksi di hari keduanya ke level seminggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 14,267 poin (0,21%) ke level 6.633,875. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,110 poin (0,27%) ke level 771,150. Siang ini IHSG melemah 103,960 poin (1,56%) ke level 6.544,182. Sementara LQ45 terlihat turun 1,61% atau 12,480 poin ke level 760,780.

Tercatat saat ini sebanyak 168 saham naik, 417 saham turun dan 198 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 0,04%, dan Hang Seng yang menanjak 0,28%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish di hari kelimanya ke terendahnya sejak Maret 2023, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed di tengah investor mencerna perkembangan kebijakan tariff AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona merah dan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.532, dan bila tembus ke level 6.509.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group