Mayoritas Saham Wall Street Rebound Setelah Data Inflasi AS Bulan Februari Melambat

107
wall street

(Vibiznews – Index) – Terjadi lonjakan harga saham teknologi di bursa Wall Street pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (13/3/2025) setelah sebelumnya dilaporkan data inflasi AS melambat.

Pergerakan saham di Wall Street sempat  mengalami volatilitas yang cukup besar di awal sesi, hingga mayoritas indeks utama ditutup rebound dari terendah dalam 6 bulan.

Hanya Dow Jones yang bertahan di zona merah dengan turun 0,2% menjadi 41.350,93, Nasdaq melonjak 1,2% menjadi 17.648,45 dan S&P 500 naik  0,5% menjadi 5.599,30.

Penguatan mayoritas saham di Wall Street terjadi setelah rilis laporan CPI AS menunjukkan harga konsumen di AS meningkat sedikit lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan Februari.

Lihat: Tingkat Inflasi AS Bulan Februari Melambat dan Dibawah Ekspektasi

Data inflasi yang lebih rendah dari yang diperkirakan menyebabkan beberapa optimisme tentang Federal Reserve yang akan melanjutkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun, minat beli agak menurun karena kekhawatiran tentang dampak kebijakan perdagangan baru terus membebani pasar.

Uni Eropa akan mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS senilai 26 miliar euro ($28 miliar) mulai bulan depan dan Kanada juga mengumumkan akan membalas mengenakan tarif 25% pada barang-barang AS senilai lebih dari $20 miliar.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham semikonduktor  di tengah lonjakan saham Nvidia  (+1,05%)  dengan Philadelphia Semiconductor Index melonjak 2,5%.

Penguatan signifikan juga terlihat pada saham perangkat lunak dengan  Dow Jones U.S. Software Index melonjak 1,5%.

Sementara itu saham maskapai penerbangan, telekomunikasi, dan farmasi menunjukkan  pergerakan  sebaliknya hingga ditutup turun signfikan.