Harga Kopi Arabika Turun ke Harga Terendah 2 3/4 bulan

1064
kopi

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu beragam, harga kopi Arabika turun ke harga terendah 2 ¾ bulan. Sebaliknya harga kopi Robusta naik dari harga terendah 4 ¼ bulan karena berkurangnya persediaan. 

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun $1.20 (0.35%) menjadi  $341.70. Harga kopi Robusta Mei di ICE London naik $51 (1.06%) 

Harga kopi Arabika turun ke harga terendah 2 ¾ bulan karena kekhawatiran akan adanya perang dagang global membuat harga komoditas turun termasuk kopi. Cina membalas dengan mengenakan tarif 84% terhadap barang impor dari AS dan Eropa mengenakan tarif balasan 25% kepada barang impor dari AS yang seharga 21 milyar Euro. Kekhawatiran permintaan kopi berkurang karena kenaikan harga kopi akibat kebijakan tarif AS. 

Harga kopi Robusta naik dari harga terendah 4 ¼ bulan pada hari Rabu , meningkat karena persediaan turun. Persediaan kopi Robusta dalam pengawasan ICE turun ke jumlah terendah 3 ½ minggu menjadi 4,289 lot. 

Harga kopi turun beberapa bulan terakhir karena berkurangnya cuaca kering di Brazil akibat turunnya hujan. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 39 mm pada minggu ini sampai 5 April atau 188% dari rata-rata.   

 Harga kopi naik karena kekhawatiran persediaan berkurang. Pada 13 Maret   Cecafe melaporkan bahwa ekspor kopi hijau Brazil pada bulan Februari  turun 12% dari tahun lalu menjadi 3  juta kantong. 

Pada 28 Januari Conab memperkirakan hasil panen Brazil 2025/26 turun 4.4% dari tahun lalu mencapai jumlah terendah 3 tahun menjadi 51.81 juta kantong. 

Conab juga menurunkan perkiraan hasil kopi di tahun 2024 sebesar 1.1%  menjadi 54.2 juta kantong dari perkiraan September 54.8 juta kantong. 

Persediaan kopi Arabika sedikit, laporan dari ICE persediaan kopi Arabika turun ke terendah 1 ½ bulan pada hari Senin lalu sebesar 770,476 kantong. 

Juga Cooxupe mengatakan bahwa suhu tinggi  dan hujan dibawah normal pada bulan lalu memberikan  efek negatif pada tanaman kopi tahun ini.   

Harga kopi turun karena kekhawatiran kenaikan pada persediaan kopi, setelah Laporan dari Marex Solutions perkiraan bahwa kopi global surplus di 2025/26 naik menjadi 1.2 juta kantong dari 200,000 kantong di 2024/25. 

Pada 7 Maret Harga kopi Robusta tertekan karena perkiraan bahwa ada peningkatan persediaan. Marex Solutions memperkirakan produksi kopi Robusta Vietnam 2025/26 sebesar 28.8 juta kantong naik 7.9% dari tahun lalu. Dan produksi kopi Robusta Brazil 25 juta kantong naik 13.6% dari tahun lalu.  

Pengaruh kekeringan dari cuaca El Nino tahun lalu akan membuat kerusakan tanaman kopi di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Curah hujan yang dibawah rata-rata sejak April lalu merusak pohon kopi selama proses berbunga sehingga mengurangi buah kopi sehingga panen Brazil 2025/26 akan berkurang. 

Brazil menghadapi masalah cuaca kering sejak 1981, menurut pengamat kerusakan alam Cemaden. 

Colombia, negara penghasil kopi Arabika terbesar ke dua di dunia  juga mengalami pemulihan yang lambat dari kekeringan akibat cuaca  El Nino tahun lalu. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong 

The Vietnam Customs Departmen melaporkan hari Jumat bahwa Ekspor kopi Vietnam dari Januari – Maret turun 15.3% dari tahun lalu menjadi 495,780 MT. 

Pada 4 Februari Conab melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di  2024 naik 28.8% dari  tahun lalu sehingga mencapai rekor 50.5 juta kantong. 

Pada 6 Februari Vietnam’s General Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Januari turun 6.3% dari bulan lalu menjadi 134,000 MT. 

The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada 6 Februari  lalu  bahwa ekspor kopi global di bulan Desember turun 12.4% dari tahun lalu menjadi 10.73 juta kantong dan ekspor dari Oktober – Desember turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 32.25 juta kantong . 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika 

support pertama di $340 dan berikut ke $329 

resistant pertama di $365 kemudian ke $394 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting