(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang ditutup naik sedikit pada hari Kamis, karena kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, juga akibat data ekonomi Cina turun dan The Bank of Japan melakukan revisi menurunnya outlook ekonomi.
Harga karet di the Osaka Exchange Oktober naik 0.1 yen menjadi 294 yen ($2.04) per kg.
Harga karet turun 15.8% di bulan April.
Data pada hari Rabu aktivitas pabrik di Cina pada bulan April turun dengan cepat dalam 16 bulan sehingga perlu adanya stimulus .
Ekonomi AS juga mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun di kuartal pertama dibanjiri dengan impor karena pebisnis berlomba untuk menghindari biaya tinggi akibat tarif .
The Bank of Japan mempertahankan suku bunganya tetap stabi dan memangkas perkiraan pertumbuhannya pada hari Kamis, karena ketidakpastian akan kebijakan tarif AS dan pukulan terhadap ekspor mengharuskan membuat kebijakan untuk bertahan.
Aktivitas pabrik di Jepang menyusut untuk 10 bulan berturut-turut di bulan April berkurangnya permintaan dari luar negeri dan kekhawatiran akan tarif AS menurut survey dari sektor swasta.
Indeks Nikkei Jepang menguat pada hari Kamis melanjutkan kenaikan pada awal setelah BOJ memangkas perkiraan pertumbuhan dan inflasi sebagai tanda bahwa masih memerlukan waktu lama lagi untuk menaikkan suku bunga lagi
https://vibiznews.com/index.php/2025/05/01/rekomendasi-harian-nikkei-1-mei-2025/
Pasar keuangan di Cina tutup dari tanggal 1 – 5 Mei hari Libur Hari Buruh dan akan dibuka lagi pada 6 Mei.
Pasar keuangan Singapore juga ditutup pada hari Kamis karena libur hari Buruh.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 275 yen kemudian ke 265 yen
Resistant pertama di 311 yen kemudian ke 320 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



