(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang ditutup naik mengakhiri penurunan pada awal pasar karena melemahnya Yen, sementara cuaca lembab di produsen terbesar di Thailand membuat prospek peningkatan panen berkurang.
Harga karet Jepang Nopember di the Osaka Exchange (OSE) naik 3.9 yen atau 1.36% menjadi 290.9 yen ($2.02) per kg.
Hujan turun di domestik dan di produsen luar Cina, sehingga mempengaruhi hasil dari bahan mentah , menurut informasi Longzhong, pembuat data komoditi Cina
Agen Meteorologi di Produsen besar Thailand mengingatkan hujan deras dan akan ada banjir bandang dari tanggal 7 – 10 Juni.
Di Area produsen karet alam di Cina dan Vietnam mulai panen. Tanaman karet mengalami musim turunnya produksi dari Februari – Mei kemudian diikuti dengan panen besar sampai akhir September.
Dolar menguat terhadap yen 0.2% menjadi 144.23 yen. Melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang murah kalau dibeli dengan mata uang diluar yen,
Pemimpin dalam pembuatan otomotif mengumumkan perang harga yang membuat permintaan ban tertekan. Di Cina perang harga industri otomotif semakin intensive sehingga telah menimbulkan kekhawatiran akan menimbulkan keguncangan yang lebih lama di negara produsen mobil terbesar di dunia ini.
Penjualan otomotif mempengaruhi intensitas pabrik mobil sehingga akan melibatkan penggunaan ban berbahan karet.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 288 yen kemudian ke 268 yen
Resistant pertama di 294 yen kemudian ke 299 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



