(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di London Metal Exchange dan di Shanghai Futures Exchange pada hari Rabu naik karena pedagang diperkirakan akan mempercepat pengiriman tembaga ke AS menjelang pengenaan tarif impor , sehingga persediaan tembaga di tempat lain sedikit.
Harga tembaga di the Shanghai Futures Exchange naik 0.62% menjadi 80,520 yuan ($11,238.43 per MT, mencapai harga tertinggi di 2025 sejak pertengahan Maret.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di the London Metal Exchange naik 0.12% menjadi $9,945.50.
Permintaan tembaga diperkirakan akan meningkat setelah pengumuman PMI Cina yang meningkat di Bulan Mei , dan juga di AS data pekerjaan juga baik. Persediaan tembaga di SHFE dan LME berkurang karena pengiriman terus berlangsung ke AS sebelum tarif impor, sehingga menaikkan harga tembaga.
Persediaan tembaga yang terdaftar di gudang LME turun 66% sejak pertengahan Februari menjadi 91,250 ton.
Persediaan tembaga yang diawasi oleh SHFE juga turun 66% sejak Maret menjadi 81,550 ton pada hari Jumat . Persediaan tembaga di Cina biasanya meningkat pada musim panas disaat permintaan menurun.
Sekretariat Treasury AS Scott Bessent melaporkan bahwa negosiasi AS dan Cina fokus pertamanya adalah tarif reciprocal dan berikut bea masuk tembaga dan bahan mentah lainnya.
Penundaan dari keputusan tarif membuat harga tembaga di AS premium sehingga membuat para pedagang mengirim tembaga sebelum dikenakan tarif.
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium naik 0.33% menjadi $2,607 per ton
- Harga timbal naik 0.2% menjadi $2,042 per ton.
- Harga zinc naik 0.06% menjadi $2,715.50
Harga Logam Lain di SHFE
- Harga aluminium naik 0.61% menjadi 20,685 yuan per ton
- Harga timbal naik 0.2% menjadi 17,170 yuan
- Harga zinc turun 0.4% menjadi 22,165 yuan
- Harga nikel naik 0.16% menjadi 120,580 yuan
- Harga timah naik 0.4% menjadi 268,420 yuan
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $9,940 terus turun ke $9,902
Resistant pertama di $9,977 dan berikut ke $10,014
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
