(Vibiznews – IDX) Salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), Andrew Hidayat, menyatakan optimismenya perdagangan kripto akan berkembang dengan melantainya COIN di Bursa Efek Indonesia.
Dengan terbukanya COIN, maka para investor, termasuk juga investor asing akan lebih dapat melihat kinerja dan Good Corporate Governance.
“Regulasi OJK sangat welcome bagi investor asing untuk melakukan trading kripto, saya pikir kita dapat menjadi pemimpin atau pasar utama untuk perdagangan kripto di Asia Tenggara” ungkap Andrew.
Andrew berharap COIN dapat mengikuti kesuksesan QRIS di Asia Tenggara.
Andrew juga menyatakan dengan adanya IPO COIN ini, maka keraguan terhadap riwayat-riwayatnya yang dahulu, akan lebih bisa diawasi dengan COIN menjadi perusahaan terbuka, dan dapat memberikan kesempatan baginya sebagai investor pada PT Indokripto Koin Semesta Tbk ini dan berkontribusi melalui COIN ini.
Andrew juga menjelaskan industri kripto akan banyak produk bawahannya seperti stablecoin, USDT, USDC, juga akan dilaunching one to one oleh pemerintah, 100% fully backed dengan Rupiah, dan bisa menjadi satu koin yang diadopsi di Asia Tenggara. Dengan demikian diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) resmi sebagai emiten ke-18 di tahun 2025 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025. Dengan kode saham COIN, Perseroan menorehkan sejarah sebagai ekosistem Bursa Aset Kripto pertama di dunia yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal Indonesia.
Selama masa penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang berlangsung pada 2-7 Juli, calon investor menyambut secara positif terhadap saham COIN. Tercatat, saham COIN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga lebih dari 180 kali dengan total pemesanan lebih dari 200.000 calon investor.


