(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia melonjak tinggi pada perdagangan komoditas sesi Asia hari Senin (15/9/2025) oleh ancaman sanksi besar buat Rusia oleh Amerika Serikat.
Harga minyak WTI melanjutkan kenaikan akhir pekan lalu setelah Presiden AS Donald Trump siap untuk menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia setelah semua negara NATO mulai melakukan hal yang sama dan menghentikan pembelian minyak dari Rusia.
Harga minyak mentah akhir pekan lalu rebound oleh rencana Uni Eropa berencana memblokir impor minyak dari Rusia.
Sentimen juga terangkat setelah Ukraina melakukan serangan pesawat nirawak ke pelabuhan pemuatan minyak utama Rusia di Baltik, dan menargetkan tiga stasiun pompa yang memasok minyak ke pusat Ust-Luga.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan September 2025 naik 0,36% menjadi $62,78 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,22% menjadi $67,06 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $61.10 – $59.80 dan kisaran resisten di $64.50 – $67.10.



