(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun pada hari Selasa kekurangan selera untuk membeli dari Cina sehingga terjadi profit taking setelah harga naik ke harga tertinggi 15 bulan hari Senin. Dolar masih melemah sehingga penurunan harga terbatas.
Harga tembaga kontrak 3 bulan di the London Metal Exchange turun 0.4% menjadi $10,144 per MT .
Pada hari Senin harga tembaga mencapai $10,192.50 per ton harga tertinggi sejak Juni tahun lalu.
Harga tembaga sudah naik ke harga diatas $10,000 per ton mencapai level psikologis pada tahun ini pembeli Cina.
Pasar Keuangan dan komoditas menanti keputusan akan tingkat suku bunga AS dari the Feds, yang akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu. Perkiraan bahwa suku bunga turun akan menurunkan dolar AS.
Melemahnya dolar membuat harga logam AS murah apabila dibeli dengan mata uang di luar dolar.
Investor memperhatikan berita mengenai penurunan suku bunga dan juga memonitor akan persediaan tembaga di Gudang the SHFE karena mempengaruhi permintaan dari Cina.
Persediaan zinc di LME sebesar 48,975 ton turun 60% sejak pertengahan Juli. Pembatalan akan pengiriman di pasar berjangka sehingga turun 36% sementara 17,600 ton zinc jatuh tempo .
Persediaan yang sedikit menimbulkan kekhawatiran ketersediaan zinc di pasar LME sehingga terjadi premium dari harga zinc tunai kontrak tiga bulan.
Minggu lalu premium naik diatas $30 per ton tertinggi sejak Oktober tahun lalu, dan pada hari Senin sebesar $27.
Harga zinc tiga bulan di LME turun 0.1% menjadi $2,983 per ton masih mendekati harga tertinggi 6 bulan pada hari Senin di $2,985 per ton
Harga logam lain di LME
- Harga aluminium naik 0.6% menjadi $2,717 per ton
- Harga nikel turun 0.1% menjadi $15,415 per ton
- Harga timah naik 0.3 % menjadi $34,725
- Harga timbal turun 0.1% menjadi $2,001
Analisa teknikal untuk tembaga di LME
Support pertama di $10.068 kemudian turun ke $10,011
Resistant pertama di $10,125 dan berikut ke $10,182
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



