(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Selasa melanjutkan penurunan pada bulan ini dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¾ tahun dan harga gula di London turun ke terendah 4 ¼ tahun.
Harga gula Maret di ICE New York turun 9 sen (0.62%) menjadi $14.37 . Harga gula Desember di ICE London turun 5.10 sen (1.21%)
Harga gula mengalami tekanan pada beberapa minggu terakhir karena kenaikan output gula di Brazil dan outlook gula global surplus.
Unica melaporkan pada 16 Oktober produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan kedua bulan September naik 10.8% dari tahun lalu menjadi 3,137 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan kedua September naik 51.17% dari 47.73% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan sampai September naik 0.8% dari tahun lalu menjadi 33,524 MMT.
Secara terpisah Datagro pada hari Selasa lalu memperkirakan produksi gula di Brazil tengah – Selatan di tahun 2026/27 akan naik 3.9% menjadi 44 MMT
Out look persediaan gula global meningkat menurunkan harga gula. Pada hari 13 Oktober BMI group memperkirakan gula global surplus di 2025/26 sebesar 10.5 MMT dan pada 7 Oktober Covrig Analytics memperkirakan surplus gula global 2025/26 surplus 4.1 MMT.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Faktor penurunan harga gula lainnya ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26 tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula diatas perkiraan sebelumnya 2 MMT
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 29 Agustus the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk 6 tahun berturut-turut.
ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6 MMT dan konsumsi gula global 2025/26 naik 0.3% menjadi 180.8 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tah Support is at 1520, 1490, and 1460 March and resistance is at 1610, 1650, and 1680 March un lalu menjadi 10.3 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.30 dan berikut ke $13.70
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



