(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di New York naik dari harga terendah satu minggu pada hari Rabu dan bergerak naik karena persediaan di ICE turun. Kenaikan harga kakao di London pada hari Rabu karena GBPUSD melemah
Harga kakao Desember di ICE New York naik $42 (0.70%) menjadi $6,044 per ton. Harga kakao Desember di ICE London naik $62 (1.46%)
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 7 bulan menjadi 1,837,670 kantong pada hari Rabu.
Kenaikan harga kakao di London pada hari Rabu karena GBPUSD melemah ke kurs terendah 2 ¾ bulan. Melemahnya pound menyebabkan harga kakao lebih mahal karena dalam pound.
Harga kakao hari Rabu pada awalnya turun ke harga terendah 1 minggu karena perkiraan kakao global surplus karena cuaca di Afrika Barat baik disaat panen.
Perkiraan Vaisala pada hari Senin hujan tidak merata di Nigeria Selatan dan Cameroon pada beberapa hari ke depan.
Pabrik coklat Mondelez International mengatakan bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik.
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 215,219 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 26 Oktober turun 24% dibanding 284,633 MT tahun lalu pada periode yang sama.
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober, kakao yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun
- The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun
- The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data.
Harga kakao tertekan selama 2 bulan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang.
Volume Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun 21% dalam 13 minggu sampai 7 September dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, menurut data dari perusahaan research Circana.
Melimpahnya persediaan kakao global menekan harga kakao. Pengiriman kakao dari Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua terbesar di dunia meningkat sehingga harga turun.
Kakao yang tiba di pelabuhan di Ghana pada 4 minggu sampai 4 September mencapai 50,440 MT dibanding 11,000 MT yang dikirim pada periode yang sama di tahun 2024.
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao Agustus di Nigeria naik 15% dari tahun lalu menjadi 17,239 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 5,900 dan berikut ke $5,600
Resistance pertama di $6,480 dan berikut ke $ 6,870
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



