(Vibiznews – Commodity ) Harga gula naik pada hari Selasa karena melemahnya USD sehingga melanjutkan kenaikannya walaupun masih dibawah harga tertinggi hari Rabu.
Harga gula Maret di ICE New York naik 9 sen (0.61%) menjadi $14.91 . Harga gula Maret di ICE London naik 3 sen (0.71%)
Harga gula naik karena didukung oleh berita Kementrian Pangan India mempertimbangkan untuk menaikkan harga etanol yang digunakan sebagai campuran bensin, sehingga membuat pabrik penggilingan gula meningkatkan produksi etanol daripada gula, sehingga persediaan gula turun.
Harga gula naik 14 Nopember ketika Kementerian Pangan India mengijinkan ekspor 1.5 MMT gula di tahun 2025/26, dibawah perkiraan 2 MMT. India memperkenalkan sistem kuota untuk mengekspor gula di 2022/23 setelah terlambatnya hujan membuat produksi berkurang membuat terbatasnya pasokan domestik.
Harga gula turun meneruskan penurunan pada hari Senin lalu ketika the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan surplus 1.625 juta MT di 2025/26 setelah di 2024/25 defisit 2.916 juta MT.
Menurut ISO surplus terjadi karena kenaikan produksi gula India, Thailand dan Pakistan.
Pada bulan Agustus ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.2% menjadi 181.8 juta MT Meningkatnya produksi gula global menekan harga gula selama beberapa bulan terakhir .
Pada hari Senin di London harga gula ke harga terendah 4 ¾ tahun . Pada hari Kamis lalu harga gula turun ke harga terendah 5 tahun karena kenaikan produksi gula Brazil dan surplus gula global.
Pada hari Rabu lalu pedagang gula Czarnikow menaikkan perkiraan surplus gula global di 2025/26 menjadi 8.7 MMT naik 1.2 MMT dari perkiraan September 7.5 MMT
Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada hari 4 Nopember Conab menaikan perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya 44.5 MMT
Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun setelah Unica melaporkan pada hari Kamis lalu produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan terakhir bulan Oktober naik 16.4% dari tahun lalu menjadi 2,608 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan pertama Oktober naik 46.02% dari 45.91% dari tahun lalu pada periode yang sama
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan pertengahan Oktober naik 1.6% dari tahun lalu menjadi 38.05MMT.
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.60 dan berikut ke $14.00
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



