IHSG Dibuka Melesat 0,65% ke 8.712,42 Pelaku Pasar Mencermati Keputusan Suku Bunga Fed

103
IHSG Dibuka Melesat 0,65% ke 8.712,42 Pelaku Pasar Mencermati Keputusan Suku Bunga Fed
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat pada awal perdagangan Rabu (10/12/2025). Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 56,45 poin atau 0,65% ke 8.712,42.

Berdasarkan pengamatan terdapat 328 saham naik, 77 saham turun dan 244 saham stagnan. 10 indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan satu indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 2,77%. Diikuti sektor energi naik 1,04% dan sektor teknologi yang naik 0,48%. Sedangkan indeks sektoral yang melemah adalah sektor kesehatan yang turun 0,35%.

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 2,43 miliar saham dengan total nilai Rp 1,28 triliun.

Pelaku pasar keuangan akan mencermati sejumlah sentimen hari ini. Sentimen terbesar datang dari rapat The Fed. Sementara dari dalam negeri ada sejumlah faktor menarik, mulai dari data penjualan ritel hingga penawaran saham PT Super Bank Indonesia.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia kembali menguat pada November 2025. Bank Indonesia mencatat IKK berada di level 124. Angka ini naik 2,8 poin dibandingkan Oktober dan tetap berada pada zona optimis yakni di atas batas 100.

Namun demikian, posisi IKK kali ini masih lebih rendah dibandingkan November tahun lalu yang sempat menyentuh 125,9.

Kenaikan optimisme konsumen terlihat merata di sebagian besar kelompok pengeluaran. Kelompok dengan belanja Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta justru menjadi penyumbang kenaikan paling besar, dari sebelumnya 110,9 menjadi 117,6.

Berita penting dari AS, rapat terakhir Federal Reserve (The Fed) di tahun ini resmi dimulai pada Selasa pagi, 9 Desember 2025.

Bank sentral Amerika Serikat itu dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada Rabu sore pukul 14.00 waktu New York. Atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pelaku pasar umumnya memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Ini akan menjadi pemangkasan ketiga sepanjang tahun. Data CME Group menunjukkan probabilitas sekitar 90% bahwa pemangkasan suku bunga akan terjadi pada pertemuan kali ini.

Sementara itu, pasar Asia-Pasifik mayoritas juga menguat pada pembukaan perdagangan hari, Rabu (10/12/2025). Di mana para investor menunggu data inflasi dari China pada hari itu dan keputusan suku bunga dari Federal Reserve.

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,2%. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 0,82%, sementara Topix naik 0,65%. Indeks Kospi Korea Selatan terapresiasi 0,22%, sementara indeks Kosdaq untuk saham berkapitalisasi kecil turun 0,19%.

Kemudian, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 25.399, atau sedikit lebih rendah dari penutupan terakhirnya di 25.434,23.

Semalam di AS, S&P 500 ditutup relatif tidak berubah. Indeks pasar secara luas diperdagangkan stagnan, hanya turun 0,09% hingga ditutup pada 6.840,51, sementara Nasdaq Composite naik 0,13% ke 23.576,49.

Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 179,03 poin, atau 0,38%, berakhir di level 47.560,29. Indeks 30 saham tersebut terseret penurunan oleh penurunan rating saham oleh JPMorgan. Hal ini karena proyeksi pengeluaran tahun 2026 yang lebih tinggi dari perkiraan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting