Performance Komoditas di tahun 2025, Peningkatan harga tertinggi Perak dan Tembaga

82

(Vibiznews – Commodity) – Harga logam mulia menjadi komoditas yang meningkatnya paling tinggi pada tahun ini, terutama perak, diatas semua indeks pasar modal dan mata uang sementara emas mencapai rekor tertinggi di saat risiko ekonomi dan geopolitik . 

Harga Logam industri juga menguat pada tahun 2025, dengan harga tembaga menyentuh rekor tertinggi baru.  

Sementara harga kakao, gula dan minyak mentah  turun. 

Perkiraan di tahun depan harga logam mulia masih diperkirakan naik di 2026 karena perkiraan suku bunga turun. 

Produk pertanian dan energi naik sedikit karena persediaan naik dan permintaan naik analisa potensial. 

Permintaan logam diperkirakan akan tetap kuat baik untuk industri dan retail. 

Analisa fundamental penggerak adalah permintaan dari Bank Sentral dan investor memperkirakan akan turunnya suku bunga AS di 2026. 

Harga perak naik 161%. Tambahan kenaikan harga karena kritisnya mineral AS, terbatasnya pasokan dan rendahnya persediaan sementara Bank Sentral membeli perak seperti juga emas. 

Platinum dan palladium juga mengalami kenaikan tahunan. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/12/31/harga-platinum-mencapai-harga-tertinggi-4-dekade-di-bulan-desember/

Analis juga melihat kenaikan dari logam mulia disaat risiko pada tahun ini lanjut pada tahun 2026 menurut analis BNP Paribas  Commodities 

OPEC & Pasar Minyak Mentah 

Harga minyak tanah Brent dan Harga minyak mentah WTI turun 15% tahun ini, minyak Brent turun terlama karena kenaikan pasokan. 

Harga energi turun walaupun persediaan terganggu oleh Serangan   Ukraina ke infra struktur energi Rusia dan AS menargetkan minyak Venezuela. 

The OPEC dan rekannya menghentikan kenaikan produksi pada kuartal pertama 2026, setelah memproduksi 2.9 juta barel per hari  ke pasar sejak April 2025. Jika harga terus turun maka akan terjadi penurunan produksi. Jika harga   turun berhenti setelah  Q1, maka kemungkinan produksi tidak diturunkan lagi. 

Harga tembaga di London Metal Exchange naik ke rekor tertinggi $12,960 pada minggu ini, sehingga naik 44% pada tahun 2025, karena melemahnya dolar AS, permintaan dari AI dan Energi terbarukan dan gangguan di tambang 

Harga timah juga naik karena gangguan dari pasokan di Myanmar dan ketatnya produksi Indonesia.  

Harga aluminium naik 17% karena Cina membatasi kapasitas dari smelter . Permintaan tehnologi energi transisi   

Biji Besi di perdagangkan di Dalian Commodity Exchange naik karena permintaan dan penurunan produksi dari besi mentah di Cina dan meningkatnya pembelian rumah baru di kota besar di Cina 

Harga batu bara, sebagai bagian dari pembuatan besi, turun pada tahun ini. 

Harga kakao turun terbesar di tahun 2025  turun 48% pada tahun ini, karena kenaikan dari produksi diikuti dengan permintaan coklat yang turun dan pasokan naik. 

Pada tahun 2024 harga kakao naik terbaik di New York sebesar 178% karena buruknya hasil di Afrika Barat, 

Harga gula dan kopi Robusta juga tertekan dan menyerah dari kenaikan lima tahun di tahun 2025. 

Harga kedelai di Chicago naik, karena pembelian Cina meningkat melaksanakan perjanjian dagang antara AS dan Cina 

https://vibiznews.com/index.php/2025/12/31/harga-kedelai-tahunan-naik-untuk-pertama-selama-3-tahunan/

Harga Gandum dan Jagung turun karena persediaan melimpah 

Harga minyak sawit Malaysia turun 9% di 2025 karena melimpahnya pasokan, tetapi dengan mandat biodiesel Indonesia penurunan terbatas. 

Harga karet menyerah dari kenaikan 9% pada tahun in karena cuaca di  Thailand mereda sehingga pasokan meningkat. Permintaan akan ban mobil dari industri otomotif rendah.