Harga karet alami berjangka di akhir perdagangan bursa Tocom siang ini berhasil bertahan di teritori positif (6/10). Seiring dengan membaiknya faktor fundamental di pasar karet, harga bergerak menguat. Sebelumnya harga karet sempat tertekan akibat laporan yang memperkirakan akan terjadi surplus besar pasokan karet pada tahun 2015 ini.
Harga karet jelang penghujung bulan September lalu sempat tertekan setelah pasokan diproyeksikan surplus sebesar 303.000 ton tahun ini. Angka proyeksi itu lebih tinggi 77.000 ton dibandingkan perkiraan pada awal tahun ini. Produksi karet global tahun ini diprediksi naik 4,4% menjadi 12,6 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu.
Akan tetapi kabar terbaru memberikan indikator fundamental yang positif. Harga karet bertahan di zona hijau setelah data menunjukkan hasil produksi Asosiasi Negara Produsen Karet (ANRPC) tidak sesuai target. Hasil produksi negara anggota ANRPC, termasuk Indonesia dan Thailand, diproyeksikan kurang dari 11,16 juga ton pada 2015 atau lebih rendah dari target 11,17 juta ton.
Nilai tukar yen Jepang mengalami penurunan yang cukup signifikan siang ini. Melemahnya nilai tukar yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet berjangka hari ini naik.
Pada perdagangan hari ini harga karet alami berjangka ditutup menguat dengan signifikan. Harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2016 berakhir dengan membukukan kenaikan sebesar 2,9 yen atau setara dengan 1,7 persen menjadi 173,8 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka di Tocom pada perdagangan selanjutnya akan kembali dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar yen Jepang dan harga minyak mentah. Kedua indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan harga karet alami Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level resistance di 180,00 yen dan 190,00 yen. Harga akan menemui support pada level 170,00 dan 160,00 yen jika harga justru tergelincir ke teritori negatif.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens