Harga Karet Tocom Turun Tipis, Mulai Masuki Fase Konsolidasi

1525

Harga karet Tocom pada perdagangan Kamis pagi tampak mengalami penurunan terbatas (8/10). Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Maret 2016 mulai masuk ke dalam pola konsolidasi setelah kemarin mengalami penurunan tajam. Harga pagi ini masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan meskipun masih stagnan dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Tarik-menarik sentiment membuat harga karet bergerak terbatas. Kabar mengenai produksi yang lesu memberikan dorongan menguat di pasar karet. Rilis data menunjukkan hasil produksi Asosiasi Negara Produsen Karet (ANRPC) tidak sesuai target. Hasil produksi negara anggota ANRPC, termasuk Indonesia dan Thailand, diproyeksikan kurang dari 11,16 juga ton pada 2015 atau lebih rendah dari target 11,17 juta ton.

Akan tetapi lesunya harga minyak mentah memberikan sentiment negative. Turunnya harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis mengalami penurunan. Dampaknya permintaan terhadap karet alami yang merupakan barang substitusi dari karet sintetis mengalami penurunan.

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Maret 2016 hari ini tampak dibuka pada posisi 171,8 yen per kilogram. Harga karet alami berjangka mengalami penurunan yang terbatas yaitu sebesar 0,2yen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini harga terpantau sudah bergerak menguat tipis dari level pembukaan dan berada di level 171,9 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan yang cenderung sideways. Kurangnya arahan pasar dan pergerakan melemah yang sudah cukup besar kemarin membuat harga karet masuk ke dalam konsolidasi.

Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level support di posisi 165,00 yen. Support selanjutnya ada di 155,00 yen. Sementara itu harga akan menemui resistance di posisi 180,00  yen dan 190,00  yen.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here