Tekanan Apresiasi Yen Bawa Harga Karet Tergerus untuk 2 Sesi Berturut-turut

971

Harga karet alami berjangka di akhir perdagangan bursa Tocom siang ini kembali harus menyerah kalah di teritori negatif akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar (8/10). Harga komoditas ini mengalami penurunan untuk dua sesi berturut-turut akibat tekanan apresiasi yen.

Hari ini mata uang yen Jepang mengalami peningkatan untuk tiga sesi berturut-turut. Mata uang tersebut berada pada posisi 119.82 per dollar, posisi paling tinggi sejak tanggal 2 September yang lalu. Kenaikan yen tersebut disebabkan oleh kondisi dollar yang lesu paska rilis data ekonomi yang kurang mengesankan di Negeri Paman Sam tersebut.

Kenaikan mata uang yen Jepang menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang tersebut menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan mengalami penurunan.

Pada perdagangan hari ini harga karet alami berjangka ditutup melemah terbatas. Harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2016 berakhir dengan membukukan penurunan sebesar 0,2 yen atau setara dengan 0,12 persen menjadi 171,8 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka di Tocom pada perdagangan selanjutnya akan kembali dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar yen Jepang dan harga minyak mentah. Kedua indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan harga karet alami Tocom.

Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level resistance di 180,00 yen dan 190,00 yen. Harga akan menemui support pada level 160,00 dan 150,00 yen jika harga justru tergelincir ke teritori negatif.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here