Dibuka Lesu, Tarik-menarik Sentimen Masih Terjadi di Pasar Karet Tocom

711

Harga karet Tocom pada perdagangan Jumat pagi tampak mengalami pembukaan melemah yang tajam (9/10). Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Maret 2016 saat ini sudah tampak mengalami kenaikan dari posisi pembukaan perdagangan tetapi masih berada di teritori negatif.

Harga karet berjangka melanjutkan penurunan dan memasuki fase penurunan untuk sesi ketiga hari Jumat ini. Yen Jepang masih mengalami peningkatan tipis yang memberikan dorongan melemah terbatas di pasar karet berjangka.

Akan tetapi tarik-menarik sentiment membuat harga karet bergerak terbatas. Kabar mengenai produksi yang lesu memberikan dorongan menguat di pasar karet. Rilis data menunjukkan hasil produksi Asosiasi Negara Produsen Karet (ANRPC) tidak sesuai target. Hasil produksi negara anggota ANRPC, termasuk Indonesia dan Thailand, diproyeksikan kurang dari 11,16 juga ton pada 2015 atau lebih rendah dari target 11,17 juta ton.

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Maret 2016 hari ini tampak dibuka pada posisi 170,5 yen per kilogram. Harga karet alami berjangka mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 1,3 yen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini harga terpantau sudah bergerak menguat tipis dari level pembukaan, meskipun masih 0,2 yen lebih rendah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level 171,6 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan yang cenderung sideways. Kurangnya arahan pasar dan pergerakan melemah yang sudah cukup besar kemarin membuat harga karet masuk ke dalam konsolidasi. Harga juga berpotensi untuk masuk ke teritori positif.

Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level support di posisi 165,00 yen. Support selanjutnya ada di 155,00 yen. Sementara itu harga akan menemui resistance di posisi 180,00  yen dan 190,00  yen.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here