Kinerja Negatif Harga Minyak Mentah Buat Harga Karet Makin Terpukul

707

Harga karet Tocom hari Jumat pagi tampak mengalami penurunan yang tajam  (16/10). Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Maret 2016  terpukul mundur meskipun pagi ini mata uang yen melempem setelah kemarin sempat capai posisi paling tinggi sejak tanggal 24 Agustus. Pelemahan di pasar karet Tocom hari ini tidak lepas dari akibat anjloknya harga minyak mentah.

Saat ini kinerja harga karet memang masih sangat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang yen Jepang. Minimnya arahan dari faktor fundamental lain membuat harga karet sulit untuk keluar dari trend bearish-nya. Meskipun yen retreat mata uang ini masih berada dalam pola menguat yang cukup solid. Pada perdagangan kemarin yen mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 1,5 bulan belakangan.

Penguatan mata uang yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relative lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas tersebut mengalami penurunan jauh.

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Maret 2016 hari ini tampak dibuka pada posisi 172,7 yen per kilogram. Harga karet alami berjangka mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 1,7 yen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini harga terpantau sudah makin dalam berada di teritori negative. Harga sudah melemah sebesar 3,2 yen menjadi 171,2 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori negatif. Kenaikan nilai tukar yen dan melemahnya harga minyak mentah menjadi penyebab penurunan harga komoditas karet alami Tocom tersebut.

Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level support di posisi 165,00 yen. Support selanjutnya ada di 160,00 yen. Sementara itu harga akan menemui resistance di posisi 180,00  yen dan 185,00  yen.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here