Harga karet alami berjangka di akhir perdagangan bursa Tocom siang ini membukukan penurunan yang cukup signifikan (20/10). Harga karet alami Tocom bergerak melemah didesak didukung oleh kinerja harga minyak mentah yang masih berada dalam trend melemah. Yen yang turun gagal memberikan dukungan positif ke pasar komoditas ini.
Harga minyak mentah hari ini masih cenderung bergerak dalam pola melemah. Sentiment di pasar karet berjangka masih tarik-menarik sehingga para pelaku pasar belum dapat memutuskan untuk melakukan aksi beli yang mantap. Pelemahan harga minyak mentah membuat para pelaku pasar menahan diri untuk melakukan bargain hunting.
Kinerja melemah yen yang sempat menyentuh level 119.78 per dollar, terendah sejak tanggal 14 Oktober lalu, tidak mampu memberikan dukungan menguat terhadap harga komoditas ini. Melemahnya yen biasanya membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Pada perdagangan hari ini harga karet alami berjangka ditutup melemah signifikan. Harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2016 berakhir dengan membukukan pelemahan sebesar 1,8 yen atau setara dengan 1,07 persen menjadi 166,9 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka di Tocom pada perdagangan selanjutnya akan kembali dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar yen Jepang dan harga minyak mentah. Kedua indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan harga karet alami Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level resistance di 175,00 yen dan 180,00 yen. Harga akan menemui support pada level 160,00 dan 155,00 yen jika harga melanjutkan perjalanannya ke teritori negatif.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens