Setelah sempat dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini (13/11) kurs Rupiah dipasar spot turun lagi melanjutkan trend pelemahan perdagangan sebelumnya. Sentimen aksi asing yang masih saja melakukan aksi jual sahamnya di bursa saham dan penantian data neraca transaksi pembayaran (current account) kuartal ketiga menjadi pembalik arah pergerakan kurs Rupiah.
Melihat transaksi perdagangan saham di bursa saham siang ini tampak asing sedang melakukan aksi jualnya sehingga net sell yang sudah terbentuk mencapai Rp253 miliar lebih, yang melebihi net sell perdagangan siang kemarin. Namun kondisi ini tidak membuat pergerakan indeks melemah, IHSG justru berhasil naik dari pelemahan awal perdagangan dan kuat 0,7%.
Namun untuk nilai indeks dollar AS di pasar spot yang menggambarkan kekuatannya terhadap kurs major sedang menguat mengkoreksi perdagangan sebelumnya. Hari ini data fundamental Amerika yang dirilis diperkirakan mengangkat kembali kurs tersebut.
Sejak awal perdagangan selain menguat di pasar spot, BI sendiri telah menetapkan kurs Jisdor hari ini melemah dari perdagangan sebelumnya dari posisi 13575 menjadi 13633 . Namun di pasar spot siang ini kurs Rupiah turun 0,5% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13635/US$ setelah sempat dibuka pada level Rp13481/US$.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi terjadi pelemahan oleh ekspektasi kenaikan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan hari ini Rupiah bergerak di level resistance 13.520 dan support di 13.640 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens