Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (01/02) berakhir positif, ditutup naik 0,21% pada 4624,64. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,38% ke posisi 803.03. Penguatan IHSG didukung penguatan penguatan ekonomi domestik.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Senin (01/02), merilis data inflasi Indonesia. Inflasi Januari secara bulanan mencatatkan hasil 0,51 persen, turun dari hasil ekspektasi sebesar 0,64 persen, dan turun dari hasil sebelumnya pada 0,96 persen.
Hasil inflasi Januari secara bulanan ini tentu memberikan harapan positif bagi target inflasi yang dicanangkan pemerintah Indonesia, dimana Pemerintah dan Bank Indonesia berkoordinasi untuk mencapai dan mengendalikan inflasi pada tingkat yang semakin rendah dan stabil.
Pada sore ini juga Rupiah menguat terhadap dollar AS. Kurs Rupiah menguat 0,61% pada posisi 13,626 dengan terkendalinya inflasi Indonesia bulan Januari ini.
Sementara itu dari dukungan global, bursa Wall Street ditutup naik lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari, setelah Bank of Japan tak terduga mengadopsi kebijakan suku bunga negatif untuk pertama kalinya. Pendorong kenakan lainnya adalah laporan laba perusahaan menggembirakan, laporan PMI Chicago lebih baik dari perkiraan dan stabilisasi harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 396,66 poin, atau 2,47 persen, di 16,466.30, dengan saham Visa memimpin semua emiten yang lebih tinggi. Indeks S & P 500 ditutup naik 46,88 poin, atau 2,48 persen, pada 1,940.24, dengan sektor teknologi informasi memimpin 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 107,28 poin, atau 2,38 persen, pada 4,613.95.
Sedangkan bursa Asia ditutup mixed sore ini, dengan indeks Shanghai dan Hang Seng berakhir di wilayah negatif tertekan data manufaktur Tiongkok yang buruk.
Sementara bursa Eropa dibuka positif mengabaikan pelemahan data manufaktur Tiongkok dan harga minyak mentah. Namun terpantau saat ini bergerak dalam zona negatif.
Pada penutupan IHSG sore ini dikuatkan oleh 4 sektor yang positif. Tercatat 112 saham menguat, sedangkan 166 saham melemah. Sampai dengan penutupan perdagangan sore ini, terjadi transaksi perdagangan sebanyak 3,88 miliar saham dengan nilai mencapai 5,31 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 232,788 kali.
Tercatat arus dana asing yang masuk pasar modal Indonesia senilai Rp 416,68 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4585-4553, dan kisaran Resistance 4645-4676.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang