IHSG 19 Mei Berakhir Negatif Tertekan Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

488

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (19/05) berakhir turun 0,64 persen pada 4704.22. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking investor asing yang dipicu menguatnya kembali harapan kenaikan suku bunga AS bulan Juni ini.

The Federal Reserve AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni jika data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua lebih kuat serta inflasi dan pasar kerja menguat, demikian rilis dari risalah pertemuan kebijakan April bank sentral AS yang dirilis dinihari tadi Kamis (19/05).

Pandangan itu, diungkapkan oleh sebagian besar pembuat kebijakan Fed pada pertemuan kebijakan terakhir, menunjukkan bank sentral lebih dekat ke mengangkat suku bunga lagi dibandingkan perkiraan dari Wall Street .

“Sebagian besar peserta menilai bahwa jika data yang masuk konsisten dengan pertumbuhan ekonomi meningkat pada kuartal kedua, pasar tenaga kerja terus menguat, dan inflasi membuat kemajuan menuju tujuan 2 persen komite, maka kemungkinan akan sesuai untuk komite untuk meningkatkan target untuk suku bunga federal pada bulan Juni, “menurut risalah.

Lihat : Risalah FOMC : The Fed Memungkinkan Kenaikan Suku Bunga Bulan Juni

IHSG sore ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang turun 2,53%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 108 saham menguat, sedangkan 193 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6,53 miliar saham dengan nilai mencapai 9,33 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 232.509 kali.

Lihat : IHSG 19 Mei Sesi 1 Tertekan Profit Taking Investor Asing

Hingga akhir perdagangan sore ini aksi profit taking investor asing terus berlanjut. Tercatat sore ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 697,53 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan bursa global dan harga minyak mentah, juga kekuatiran kenaikan suku bunga AS.  Namun diharapkan adanya dukungan optimisme ekonomi Indonesia untuk mengangkat IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4664-4632, dan kisaran Resistance 4736-4768.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here