(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (22/11), terpantau menguat 58,541 poin (0,82%) ke level 7.199,453 setelah dibuka naik ke level 7.165,837.
IHSG bergerak sideways dalam konsolidasi seminggu ini, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,07% atau 11 poin ke level Rp 15.908, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya; merangkak ke sekitar 13 bulan tertingginya di tengah terkoreksinya euro dan investor mencari arah the Fed berikutnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.825, serta terpantau rebound dari oversold-nya dekat dengan level 14 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 24,925 poin (0,35%) ke level 7.165,837. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,708 poin (0,19%) ke level 878,640. Siang ini IHSG menguat 58,541 poin (0,82%) ke level 7.199,453. Sementara LQ45 terlihat naik 0,11% atau 0,938 poin ke level 877,870.
Tercatat saat ini sebanyak 251 saham naik, 272 saham turun dan 253 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 0,85%, dan Hang Seng yang merosot 1,71%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak sideways dalam konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias menguat, mengikuti Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.123, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group