Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari (04/06), harga batubara Rotterdam berakhir naik terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks Dollar AS berakhir turun tajam -1,76 persen pada 93.87 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Pelemahan dollar AS terjadi akibat melemahnya data pekerjaan AS yang semakin memudarkan harapan kenaikan suku bunga AS bulan ini.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2016 berakhir naik di posisi 52,35 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,85 dollar atau setara dengan 1,65 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan harga batubara naik 3,05 persen, sebagian besar terbantu kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan dollar AS.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik Mengikuti Penguatan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemaha dollar AS dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 50,65 dollar dan support kedua di level 51,15 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 49,65 dollar dan 49,15 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
