Dana Moneter Internasional (IMF), pada Senin (20/06), mendesak pemerintah Jepang untuk merombak kebijakan stimulus dengan memindahkan kebijakan pendapatan dan reformasi pasar tenaga kerja ke garis depan, didukung oleh peningkatan stimulus moneter dan fiskal.
“Di bawah kebijakan saat ini, tujuan pertumbuhan nominal yang tinggi, sasaran inflasi, dan tujuan surplus anggaran utama semua tetap di luar jangkauan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pihak berwenang,” kata IMF dalam sebuah pernyataan setelah konsultasi kebijakan tahunan ekonomi kebijakan “Article 4” dengan Jepang.
Pemberi pinjaman global ini terdorong untuk membuat kerangka kebijakan moneter yang lebih fleksibel dengan Bank of Japan menyerahkan tanggal tertentu untuk mencapai target inflasi 2 persen. Ia menambahkan bahwa Jepang akan perlu menaikkan pajak penjualan untuk setidaknya 15 persen untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan dan kesinambungan fiskal.
“Tanpa reformasi struktural lebih berani dan konsolidasi fiskal yang kredibel, permintaan domestik bisa tetap lamban, dan setiap pelonggaran moneter lebih lanjut dapat menyebabkan ketergantungan pada depresiasi yen,” kata IMF.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang