Bursa Saham AS ditutup sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa dinihari, mengabaikan kenaikan harga minyak, karena investor melakukan aksi profit taking setelah indeks S&P dan Nasdaq mencapai tertinggi 2016 akhir pekan lalu. Juga investor masih menunggu data kunci penjualan ritel akhir pekan ini. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,08 persen, pada 18.529, dengan penurunan tertinggi saham Merck. Indeks S & P 500 turun 0,09 persen, untuk perdagangan di 2,180.89, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,15 persen, menjadi berakhir pada 5,213.14.
Bursa Asia pagi ini dibuka naik tipis dengan pasar menantikan data inflasi dari Tiongkok dan keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of India. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,08% pada 16.663,41. Indeks ASX 200 naik 0,06 % pada 5.541,20. Indeks Kospi naik 0,13% pada 2.033,66.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi berakhir naik 2,92 persen, pada 43,02 dollar per barel, terdukuing spekulasi baru bahwa OPEC akan mencoba untuk menahan produksi, meredakan kekhawatiran kelebihan pasokan yang membuat pasar turun terendah tiga bulan pekan lalu. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS setelah data pekerjaan AS yang kuat dan sentimen kekenyangan global. Namun jika pembahasan negara OPEC untuk menahan produksi berlanjut luas, akan membantu kenaikan harga minyak mentah.
Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir turun tipis 0,06 persen pada 1,335.88 dollar per tory ons, dengan munculnya harapan baru dari kenaikan suku bunga AS setelah data non farm payrolls AS yang lebih kuat dari perkiraan. Harga emas akan berpotensi naik dengan pelemahan Wall Street yang bisa mempengaruhi pelemahan bursa global. Namun jika sentimen kenaikan suku bunga AS terus menguat akan menekan harga emas.
Dari pasar valas, Dolar AS masih kuat terhadap Pounds dan Yen dengan data Non Farm Payrolls AS lebih tinggi dari perkiraan.Terpantau EURUSD naik tipis 0.03% pada 1.1086. GBPUSD turun 0.24 % pada 1.3038. USDJPY turun 0,59 persen pada 102.39. Dollar AS diperkirakan akan bergerak kuat dengan menguatnya kembali harapan kenaikan suku bunga AS
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (08/08) berakhir naik 0,71 persen pada 5458.98. Penguatan IHSG terdukung penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia.. Optimisme ekonomi Indonesia dengan menguatnya kepercayaan konsumen bulan Juli dapat menjadi sentiment positif, namun perlu diwaspadai aksi profit taking. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5386-5438 dan resisten 5470-5485. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ANTM, CPIN, ICBP dan GGRM..
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah Business Confidence Juli Australia, Inflation Rate Juli Tiongkok, Retail Sales Juni Indonesia, Data Perdagangan Juni Jerman, Data Perdagangan Juni, Produksi Industri Inggris, Wholesale Inventories Juni AS.
Editor : Jul Allens