Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, dengan tiga indeks utama membukukan keuntungan mingguan, menyusul laporan pekerjaan AS yang mengecewakan. Kenaikan bursa Wall Street didukung menguatnya harga komditas seperti minyak mentah dan emas.
Di pasar minyak, minyak mentah AS berakhir 2,97 persen lebih tinggi pada $ 44,44 per barel, di tengah komentar Rusia mendukung pembekuan produksi dan melemahnya data NFP AS sempat melemahkan dollar AS.
Lihat : Minyak Mentah Akhir Pekan Melonjak 3 Persen Setelah NFP AS Merosot; Mingguan Anjlok 7 Persen
Sedangkan harga Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup $ 9,60 lebih tinggi pada $ 1,326.70 per ons.
Lihat : Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah NFP AS Lemah, Positifkan Hasil Mingguan
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup sekitar 70 poin, dengan saham Boeing berkontribusi paling tinggi dalam keuntungan. indeks diperdagangkan 125,46 poin lebih tinggi pada sesi tinggi.
Indeks S & P 500 naik sekitar 0,4 persen, dengan sektor utilitas naik tertinggi.
Indeks Nasdaq naik 0,4 persen.
Ketiga indeks juga membukukan keuntungan mingguan sekitar 0,5 persen.
Pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus setelah dua bulan berturut-turut naik kuat dan keuntungan upah moderat, yang secara efektif bisa mengesampingkan peningkatan suku bunga dari Federal Reserve bulan ini.
Nonfarm payrolls naik 151.000 pekerjaan bulan Agustus setelah 275.000 peningkatan direvisi naik pada bulan Juli, dengan mempekerjakan di sektor manufaktur dan konstruksi menurun, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Jumat (02/09).
Lihat : Non Farm Payrolls AS Agustus Melambat, Pudarkan Harapan Kenaikan Suku Bunga September
Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang setelah rilis laporan pekerjaan, sebelum menghapus kerugian mereka. Mata uang AS terakhir diperdagangkan 0,21 persen lebih tinggi pada 95,85.
Treasury AS sideways pada Jumat, dengan dua tahun yield menghapus kerugian sebelumnya, diperdagangkan dekat 0,79 persen, dan 10-tahun yield sekitar 1,60 persen setelah diperdagangkan lebih rendah.
Investor cemas mengharapkan laporan pekerjaan karena mereka mencari petunjuk lebih lanjut tentang apakah Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan September. ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan September turun menjadi 24 persen dari 27 persen menyusul rilis laporan, menurut alat FedWatch CME Group. Harapan juga jatuh serendah 12 persen pada Jumat.
Data lain dirilis Jumat adalah pesanan pabrik Juli, yang naik 1,9 persen, sedikit di bawah yang diharapkan 2 persen.
Presiden Fed Richmond Jeffery Lacker mengatakan dalam pidato bahwa ekonomi AS terlihat cukup kuat untuk mendapat kenaikan suku bunga lebih tinggi. Lacker bukan anggota voting hingga 2018.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,66 poin, atau 0,39 persen, menjadi ditutup pada 18,491.96, dengan saham Boeing naik tertinggi dan saham Nike yang tertinggal terbesar. Dow Jones meningkat 0,52 persen minggu ini.
Indeks S & P 500 menguat 9,12 poin, atau 0,42 persen, menjadi berakhir pada 2,179.98, dengan sektor utilitas memimpin semua sektor yang lebih tinggi. Minggu ini S & P 500 naik 0,50 persen.
Indeks Nasdaq ditutup 22,69 poin lebih tinggi, atau 0,43 persen, pada 5,249.90. Secara mingguan Nasdaq naik 0,59 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa global.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang