Hingga sesi kedua perdagangan saham hari Rabu (7/9), saham-saham perbankan unggulan menjadi incaran para investor asing dengan mencetak net buy tiap bank tersebut melebihi Rp50 miliar. Sentimen yang membuat sub sektor finance-perbankan melanjutkan rally perdagangan sebelumnya datang dari laporan OJK mengenai kinerja kredit perbankan nasional per Juli 2016.
OJK melaporkan terjadi penurunan kinerja kredit hingga akhir bulan Juli dengan lebih rendah jumlah kredit yang disalurkan, dimana pada bulan tersebut hanya tumbuh 7,7% atau mencapai Rp4168,4 triliun sedang bulan sebelumnya tumbuh 8,2% yoy. Namun penurunan tersebut disebabkan selektifnya pihak perbankan demi memperbaiki tingkat resiko kredit bermasalahnya atau biasa disebut NPL (non performing loan). OJK juga melaporkan NPL perbankan tanah air membaik menjadi 3,06% per bulan Juni 2016 dari posisi 3,11%pada bulan Mei 2016.
Merespon laporan inilah membuat saham-saham perbankan unggulan seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI. Hingga akhir sesi pertama saham BBRI dikoleksi asing dengan net buy valuasi Rp71 miliar dan saham berhasil menguat 0,63%. Saham BMRI memiliki net buy asing Rp23 miliar dan saham menguat 0,22%. Saham BBCA memiliki net buy asing Rp55 miliar dan saham menguat 1%. Saham BBTN memiliki net buy asing Rp24 miliar dan saham menguat 0,50%.
Untuk perdagangan selanjutnya terhadap perdagangan saham perbankan ini diperkirakan akan alami profit taking setelah 2 hari berturut rally. Sebagai informasi saham-saham perbankan unggulan diatas menjadi kontributor penguatan indeks terbesar hingga perdagangan siang ini.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang