Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 4 Persen; Mingguan Masih Naik 2 Persen

905

Harga minyak mentah anjlok 4 persen pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, tegerus laporan bahwa Arab Saudi tidak mengharapkan kesepakatan pada pembicaraan pekan depan di antara eksportir minyak mentah utama untuk pembekuan produksi.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun $ 1,76, atau 3,8 persen, pada $ 44,56. Pada minggu ini, WTI menunjukkan keuntungan 1,97 persen yang sebagian besar terdukung keputusan The Fed mempertahankan suku bunga tetap bulan ini.

Harga minyak mentah berjangka Brent minyak mentah turun $ 1,67, atau 3,5 persen, pada $ 45,98 per barel pada 14:41 ET. Untuk minggu ini, itu naik 1,6 persen.

Minyak mentah berjangka merosot setelah Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi tidak mengharapkan keputusan di Algiers, ibukota Aljazair, di mana produsen minyak terbesar diharapkan untuk mengadakan pembicaraan pekan depan, kata para pedagang. Bloomberg mengutip seorang “delegasi” sebagai sumber, kata para pedagang yang melihat laporan itu.

Sementara itu jumlah kilang pengeboran minyak AS naik pada hari Jumat sebanyak 2 menjadi total 418, menurut Baker Hughes.

Awal sesi, Brent dan WTI menuju kenaikan mingguan terbesar mereka di lebih dari sebulan, bereaksi terhadap laporan Reuters bahwa Arab Saudi telah menawarkan untuk mengurangi produksi jika Iran rivalnya menahan produksi sendiri tahun ini. Laporan Reuters didasarkan pada sumber yang akrab dengan diskusi antara kedua belah pihak.

Pedagang dan investor juga menunggu laporan jumlah kilang minyak AS untuk memastikan apakah banyak pengebor yang kembali ke ladang minyak yang bai di konsumen minyak terbesar di dunia tersebut. Laporan mingguan oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes, telah menunjukkan kenaikan penambahan kilang di dua belas dari 13 minggu terakhir.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan aksi bargain hunting setelah anjloknya harga minyak mentah. Namun jika pesimisme pembicaraan pembekuan produksi terus melemah, maka akan menekan kembaliharga minyak. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 45,00 – $ 45,50, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 44,00 – $ 43,50.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here