Setelah berhasil rebound melawan kekuatan dollar AS perdagangan hari Rabu (12/10), rupiah masuki sesi Asia hari keempat pekan ini (13/10) terkoreksi dibawah kisaran 13100. Demikian juga BI turut melemahkan kurs referensinya melihat kekuatan dollar AS yang semakin bertambah di pasar spot terhadap semua rival-rivalnya.
Namun pelemahan kurs rupiah tersebut tidak menjadi hambatan bagi investor asing untuk mengkoleksi kembali saham-saham unggulan bursa saham lebih besar dari tekanan jual, sehingga tercetak net buy asing mencapai Rp528 miliar lebih. Aksi beli investor asing tersebut sempat mendongkrak IHSG yang kini kembali terkoreksi.
Lihat: IHSG 13 Oktober Dibuka Positif Terbantu Aksi Beli Saham Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13045/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13032/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13028 dari perdagangan sebelumnya di 13023.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh proyeksi kuatnya pergerakan dollar AS masuki sesi Eropa, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13080 dan resistance di 13010.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens