Mengakhiri perdagangan valas di tanah air hari Selasa (18/10), nilai tukar rupiah yang dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya terus bergerak positif hingga bertambah kekuatannya melawan dollar AS. Tenaga positif yang didapat rupiah sepanjang hari didapat dari optimisme pasar merespon suramnya kembali kenaikan Fed rate bulan Desember.
Kuatnya nilai rupiah sepanjang hari tidak menambah banyak setoran modal asing ke bursa saham bertambah sehingga tarikan modal asing lebih besar membentuk net sell asing sebesar Rp64 miliar lebih. Besaran modal asing yang keluar cukup besar turut memicu pelemahan IHSG hari Rabu.
Lihat: IHSG 19 Oktober Ditutup Lemah Terkena Aksi Jual Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,13% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13008/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13020/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13007 dari perdagangan sebelumnya di 13044, demikian kurs transaksi antar bank juga diturunkan ke 13072 dari perdagangan sebelumnya 13109.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok diperkirakan dibuka positif oleh lemahnya proyeksi kekuatan dollar AS hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens