Kekuatan rally rupiah hanya bertahan selama 3 hari saja pekan ini, pasalnya mengakhiri perdagangan valas pekan ini pada hari Jumat (21/10) terkoreksi sejak awal perdagangan. Rupiah tertekan kekuatan rally dollar AS yang telah dimulai sejak perdagangan sebelumnya merespon mantapnya data ekonomi negara tersebut.
Namun sekalipun rupiah bergerak lemah, arus modal asing masuk bursa terus mengalir melampaui arus keluar sehingga tercetak net buy asing sebesar Rp50 miliar lebih. Aksi beli investor asing tersebut sempat membuat IHSG menguat.
Lihat: IHSG 21 Oktober Dibuka Positif Setelah BI Pangkas Suku Bunga
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13039/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13012/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13020 dari perdagangan sebelumnya di 12999.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh proyeksi kuatnya rally dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13070 dan resistance di 13000.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens