Pergerakan rupiah hingga perdagangan sesi siang di pasar spot masih menunjukkan kondisi yang lemah oleh kuatnya dollar AS menekan beberapa rival utamanya. Dollar AS terangkat oleh buruknya sentimen yang menopang semua rival utamanya seperti yang terjadi pada euro pasca sikap dovish ECB.
Pergerakan negatif rupiah hingga siang ini membuat masuknya modal asing ke bursa berkurang namun masih melebihi arus keluar yang lebih besar sehingga tercetak net buy asing sebesar Rp25 miliar lebih. Namun aksi beli investor asing tersebut kurang kuat mengangkat IHSG yang kini sedang turun 0.1%.
Lihat: IHSG 21 Oktober Sesi 1 Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,23% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13038/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13012/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13020 dari perdagangan sebelumnya di 12999, demikian kurs transaksi antar bank juga dilemahkan ke 13085 dari perdagangan sebelumnya 13064.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13070 dan resistance di 12980.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens