Mengakhiri perdagangan valas dalam negeri pada hari Selasa (25/10) setelah BI memperkuat kurs referensinya, rupiah berhasil kuat dari perdagangan sebelumnya. Kekuatan rupiah yang sejak pagi tertekan tersebut didapat dari kuatnya sebagian besar mata uang Asia khususnya yuan terhadap dollar AS. Padahal kondisi dollar perdagangan sesi Eropa sore ini masih menunjukkan kekuatannya lawan rival utama.
Usaha rupiah melawan dollar AS berhasil menambah aliran modal asing masuk bursa lebih daripada perdagangan siang, sehingga terbentuk net buy asing sebesar Rp110 miliar lebih. Namun besaran modal asing yang masuk ini gagal angkat IHSG yang turun 0,4%.
Lihat: IHSG 25 Oktober Ditutup Melemah, Namun Raih 119 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13007/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13031/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13022 dari perdagangan sebelumnya di 13047, demikian kurs transaksi antar bank juga diangkat ke 13087 dari perdagangan sebelumnya 13112.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif oleh proyeksi terpangkasnya kekuatan dollar AS hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens