Rupiah Kamis (3/11) yang dibuka kuat di awal perdagangan dan juga diperkuat oleh BI dengan sedikit tinggikan kurs referensinya, kini bergerak lemah di pasar spot sesi Eropa. Yang menyebabkan rupiah melemah disaat dollar AS sedang tertekan yaitu kekhawatiran pasar akan investasi dalam negeri jelang demo besar yang terjadi di Jakarta.
Namun terpangkasnya kekuatan rupiah tidak membuat arus modal asing masuk bursa berkurang, justru lebih besar dari arus keluar sehingga net buy asing sepanjang hari mencapai Rp170 miliar lebih. Sumbangan modal asing ini tidak dapat membuat IHSG terangkat yang tertekan oleh aksi jual investor lokal hingga turun 1,4%.
Lihat: IHSG 3 November Berakhir Merosot 1 Persen, Namun Rp170 Miliar Dana Asing Masuk
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini masih bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13075/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13045/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia sedikit lebih kuat di 13050 dari perdagangan sebelumnya di 13058, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13115 dari perdagangan sebelumnya 13123.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif sekalipun dollar AS diperkirakan terpangkas di akhir perdagangan sesi malam.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens