Pergerakan rupiah yang melemah sepanjang perdagangan pasar valas hari Kamis (24/11) terlihat semakin besar hingga nyaris mencapai kisaran 13600. Kuatnya sentimen rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika membuat dollar AS taklukkan hampir semua mata uang global.
Lihat:Dollar AS Masih Kuasai Pasar Forex Sesi Eropa Meski Bursa AS Libur
Kondisi rupiah tersebut membuat banyaknya modal asing keluar bursa melebihi arus masuknya sehingga tercetak net sell asing sebesar Rp406 miliar lebih namun lebih berkurang dari perdagangan sebelumnya. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang sedang anjlok 2%.
Lihat: IHSG 24 November Berakhir Merosot 2 Persen Terganjal Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,50% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13558/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13518/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13540 dari perdagangan sebelumnya di 13473, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13608 dari perdagangan sebelumnya 13540.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif oleh kuatnya pergerakan dollar AS terhadap banyak rivalnya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens