Setelah awal perdagangan rupiah Selasa (28/11) dibuka melemah dari perdagangan sebelumnya, akhiri sesi pertama perdagangan bursa saham sekaligus akhiri sesi Asia di pasar spot rupiah berkurang pelemahannya. Berkurangnya tekanan terhadap rupiah seiring dengan pergerakan negatif dollar AS terhadap rival-rival utamanya
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah kurang kuat menambah modal asing masuk bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp124 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut tidak dapat menekan IHSG yang sedang naik 0,9%.
Lihat: IHSG 29 November Sesi 1 Naik Dengan Aksi Beli Saham Lanjutan
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,01% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13560/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13525/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13570 dari perdagangan sebelumnya di 13540, demikian kurs transaksi antar bank juga dilemahkan ke 13617 dari perdagangan sebelumnya 13534.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh kuatnya laju dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13580 dan resistance di 13500.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens