Setelah awal perdagangan rupiah Selasa (28/11) dibuka melemah dari perdagangan sebelumnya, akhiri sesi pertama perdagangan bursa saham sekaligus akhiri sesi Asia di pasar spot rupiah berkurang pelemahannya. Berkurangnya tekanan terhadap rupiah seiring dengan pergerakan negatif dollar AS terhadap rival-rival utamanya
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang negatif tidak mengurangi modal asing masuk bursa hingga mencapai net buy asing sebesar Rp86 miliar. Dukungan modal oleh investor asing tersebut turut mendongkrak IHSG yang sedang naik 0,7%.
Lihat: IHSG 30 November Sesi 1 Naik Terdorong Aksi Bargain Hunting Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13563/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13518/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13563 dari perdagangan sebelumnya di 13549, demikian kurs transaksi antar bank juga dilemahkan ke 13631 dari perdagangan sebelumnya 13617.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh kuatnya laju dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13590 dan resistance di 13490.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens