Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Kamis (29/12), rupiah yang dibuka lebih rendah di awal perdagangan terus bergerak negatif hingga penutupan pasar. Lemahnya rupiah sepanjang hari mendapat sentimen negatif dari pelemahan kurs referensi yang dilakukan BI.
Lemahnya pergerakan rupiah hingga akhir perdagangan bursa mengurangi arus masuk modal asing banjiri bursa sehingga tercetak net sell sebesar Rp223 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak menghalangi laju IHSG yang rally 1,8%.
Lihat: IHSG Kamis 29/12 Berakhir Kuat Mantap Oleh Aksi Window Dressing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13471/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13433/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13473 dari perdagangan sebelumnya di 13447, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13540 dari perdagangan sebelumnya 13514.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah esok hari diperkirakan akan menguat oleh suramnya laju dollar AS terhadap banyak rival utamanya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens